Korban si Kembar Rihana dan Rihani Pernah Diancam Mau Dilaporkan ke Polisi

Pengukuhan Guru Besar Fakultas Kedokteran

Saat pengukuhannya sebagai guru besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) terhadap 13 Oktober 2001, Samekto memberikan pidato berjudul “Neuropati Diabetika dan Impotensia”.

Dalam pidato tersebut, kata Ova, Samekto memberikan bahwa neuropati diabetik adalah gangguan saraf akibat penyakit diabetes yang ditandai bersama kesemutan, nyeri, atau mati rasa, dan bisa berjalan terhadap saraf di anggota tubuh manapun, neuropati diabetik lebih kerap menyerang saraf di kaki.

Kadar gula darah tinggi, menurut almarhum, bisa membawa dampak saraf di seluruh tubuh mengalami rusaknya dalam jangka panjang.

“Hari ini, Universitas Gadjah Mada terlalu berduka gara-gara kehilangan salah satu insan terbaiknya. Atas nama keluarga besar UGM, saya menghaturkan ungkapan duka cita mendalam atas berpulangnya almarhum Prof Dr dr H Samekto Wibowo, P Far K, Sp FK(K), Sp S(K),” ujar Ova Emilia.

Setelah mendapat penghormatan terakhir, jenazah Samekto kemudian diberangkatkan menuju Pemakaman keluarga di Pondok Muharrikun Najah, Desa Ngawonggo, Ceper, Klaten, Jawa Tengah.

Seperti diwartakan, Samekto Wibowo meninggal dunia sehabis terseret ombak di Pantai Pulang Sawal, Tepus, Gunungkidul, DIY, Sabtu.

Diberitakan, guru besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Samekto Wibowo meninggal dunia sehabis terseret ombak di Pantai Pulang Sawal, Tepus, Gunungkidul, DIY, Sabtu (24/9/2022). Berikut kronologi kejadiannya.

Koordinator SAR Linmas Wilayah II Pantai Baron Marjono menjelaskan, korban bersama beberapa rekan-rekannya berfoto di sekitar bawah tebing Pantai Sawal terhadap Sabtu sekitar pukul 11.00 WIB.

“Korban tengah berfoto bersama rombongan di bawah tebing sebelah barat Pantai Pulang Sawal. Sudah berkali-kali petugas mengimbau supaya menepi, namun tidak dihiraukan,” kata dia.

Tanpa mengindahkan imbauan, menurut dia, Prof Samekto terhantam gelombang besar dan terseret sampai ke tengah perairan.

UGM Beri Penghormatan Terakhir Guru Besar yang Meninggal Terseret Ombak

Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan penghormatan paling akhir kepada guru besar Fakultas Kedokteran Prof Samekto Wibowo yang meninggal dunia sesudah terseret ombak di Pantai Pulang Sawal, Tepus, Gunungkidul, DIY pada Sabtu

Acara penghormatan paling akhir kepada jenazah Prof Samekto terjadi di Balairung UGM, Sleman dilansir dari halaman https://www.smkn5-tng.com/

“Almarhum merupakan sosok panutan serta punya prinsip yang benar-benar tinggi untuk pertumbuhan keilmuan dan kemajuan fakultas,” ujar Rektor UGM Prof Ova Emilia selagi memberikan sambutan.

Ova mengatakan, selama mengabdi di UGM, Samekto dikenal sebagai sosok yang ramah, sabar, disiplin, serta memberikan kesempatan maju dan berkembang kepada para sejawat yang lebih muda serta kepada para mahasiswanya.

“Hal berikut yang jadi cerminan pembawaan khusus beliau selama menggerakkan tugas di Universitas Gadjah Mada,” kata dia.

Almarhum, kata dia, menjabat sebagai Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit Saraf periode 2001-2009 dengan beragam program dan terobosan, agar sukses mencapai sebagian kemajuan.

Selanjutnya, Samekto yang termasuk dokter spesialis syaraf berjasa didalam pengembangan layanan pasien dengan problem tidur pada 2009.